Hai sobat danifin, Masih bicara soal politik nih, Saya agak tergelitik dengan tweet Aagym. Sumpah, ini tweet paling absurd yang pernah saya baca. Niatnya AaGym jelas menyerang Jokowi baik sebagai Presiden Indonesia. Sebab kerja, kerja, kerja merupakan tagline pemerintahan kabinet kerja. Jadi kalau kemudian Aagym menyebut persis 3 kali, lalu menambahkan dengan harus akhlaq, akhlaq, akhlaq, itu pasti Aagym dalam posisi menyalahkan Presiden Jokowi. Sekali lagi ini pasti.
Jadi kalau sekarang Aagym menyindir akhlak, akhlak, akhlak, ini jadi sangat absurd dan aneh tentunya.
Sebagai tokoh yang ditauladani seharusnya Aagym yang merupakan tokoh agama dapat memberi contoh akhlak yang baik bagi rakyat Indonesia. Bukannya malah mencontohkan akhlak buruk dengan kawin cerai.
2006 lalu Aagym menikah lagi dengan Teh Rini, poligami. Pada tahun 2011 Aagym bercerai dengan istri tuanya, Teh Nini. Kemudian 2012 menikahi kembali Teh Nini.
Jika yang melakukan kawin cerai adalah artis, politisi atau Presiden sekalipun, itu tak terlalu jadi soal. Tapi kalau tokoh agama, apa kata dunia? Bagaimana mungkin tokoh agama yang tau tentang agama kemudian membuat keputusan-keputusan yang halal namun paling dibenci Tuhan? Bercerai?
Selain itu, poligami Aagym tidak seperti poligami yang dilakuan oleh Rasulullah. Aagym menikahi “daun muda” yang jauh lebih seger/fresh, bukankah itu tanda hanya mementingkan hawa nafsu saja?. Rasulullah melakukan poligami setelah Khadijah istrinya meninggal dunia. Rasulullah sempar jadi duda selama 4 tahun sebelum menikah lagi dan poligami.
Dari catatan poligami Rasulullah, hampir semua istrinya merupakan istri-istri sahabat yang wafat di medan perang. Hanya Aisyah yang menyandang status gadis, dinikahi saat berusia 9 tahun namun baru bersama setelah cukup umur. Tujuan Rasulullah SAW menikahinya adalah untuk mendekatkan hubungan dengan keluarga Abu Bakar (yang merupakan sahabat utama Rasulullah SAW dan merupakan khalifah pertama setelah Rasulullah SAW meninggal).
Poligami ala Rasulullah dan ala artis atau Aagym sangat jauh berbeda. Poligami di jaman sekarang sudah sangat mengedepankan hawa nafsu. Bahkan hanya nafsu ehem ehem.
Nah kalau Aagym mau agar pemimpin atau Presiden tidak cukup kerja, kerja, kerja, mungkin Aagym sadar bahwa dirinya sebagai tokoh agama sudah tak mampu memberikan contoh akhlak yang baik.
Tapi sebenarnya Aagym tak perlu terlalu risau, masih banyak kyai NU dan Muhammadiyah yang moral dan akhlaknya bagus. Kyai-kyai yang tak memiliki argo atau tarif untuk setiap ceramahnya seperti Aagym. Kyai-kyai yang tak bernafsu untuk menikahi daun muda yang masih aduhai, semlohai, semok dan licin untuk jadi istri kedua atau ketiga. Bahkan ada yang notabene seorang model.
Jadi, sudahlah nyindir pada bukan zamannya, akhlaknyapun jauh lebih buruk dari yang disindir. Minimal sampai detik ini Presiden Jokowi setia dengan Bu Iriana dan belum ada tanda-tanda segera menikahi Isyana atau Raisha. benar bukan?
Sekian artikel dari saya, Share jika dirasa bermanfaat bagi anda