Hai sobat Danifin, Pada artikel ini akan membahas Pro dan kontra dari menggunakan memori virtual atau file swap (paging), serta menjelaskan bagaimana cara membuat file swap untuk server VPS anda, dan bagaimana mengkonfigurasi sistem "swappiness" (cara untuk menggunakan memori virtual serta menentukan ukuran yang tepat dalam menggunakan swap). Karena saya menggunakan VPS Ubuntu maka tutorial ini khusus pengguna VPS Ubuntu ya...
Lanjut, mari kita cek VPS kamu apakah sudah ada swap atau belum dengan menggunakan perintah seperti ini di command putty kamu:
Gunakan Klik Kanan+Copy untuk Mengcopy code
Jika VPS anda sudah mempunyai swap file, maka akan muncul data seperti ini (hasil mungkin bisa berbeda):"Dalam sistem operasi komputer, paging adalah salah satu skema manajemen memori yang komputer dapat menyimpan dan mengambil data dari penyimpanan sekunder untuk digunakan dalam memori utama. Dalam skema manajemen memori paging, sistem operasi mengambil data dari penyimpanan sekunder dalam halaman yang disebut blok ukuran yang sama. Keuntungan utama dari paging atas memori Segmentasi adalah bahwa hal itu memungkinkan ruang alamat fisik dari sebuah proses untuk menjadi non-berdekatan. Sebelum paging datang ke dalam penggunaan, sistem harus sesuai untuk seluruh program ke penyimpanan contiguously, yang menyebabkan berbagai masalah penyimpanan dan fragmentasi. "
"Paging adalah bagian penting dari memori virtual implementasi di paling kontemporer sistem operasi untuk keperluan umum, memungkinkan mereka untuk menggunakan disk penyimpanan data yang tidak cocok ke fisik random - access memory (RAM)."Swap file merupakan salah satu hal paling penting dalam sebuah VPS. tanpa adanya file swap ini, VPS anda akan selalu ngos-ngosan karena kehabisan RAM, dan semua proses di VPS kamu akan selalu mengandalkan physical RAM bila tak didukung dengan adanya swap, dan jika penuh tentunya akan memperlamabat kinerja dari server anda.
Lanjut, mari kita cek VPS kamu apakah sudah ada swap atau belum dengan menggunakan perintah seperti ini di command putty kamu:
Gunakan Klik Kanan+Copy untuk Mengcopy code
swapon -s
root@danifin:~# swapon -snamun bila tidak ada swap, maka hasilnya seperti ini:
Filename Type Size Used Priority
/dev/null partition 4194304 85772 -1
root@danifin:~# swapon -sType swap dapat berbentuk partition atau dapat juga berbentuk file. tetapi fungsi keduanya sama kok. cuma swap dengan bentuk file lebih fleksible untuk di resize.
Filename Type Size Used Priority
Jika hasil dari perintah swapon -s ternyata tidak ada swap, gunakan juga perintah di bawah ini untuk meyakinkan bahwa di VPS anda belum ada swap (double check dengan perintah lain):
root@danifin:~# free -h
total used free shared buffers cached
Mem: 488M 471M 17M 54M 17M 160M
-/+ buffers/cache: 293M 194M
Swap: 0 0 0
Cara membuat Swap file
Nah, Sebelum kita membuat swap file, terlebih dulu kita harus menentukan berapa ukuran swap file yang akan kita buat. ukuran swap yang disarankan adalah 2 kali ukuran RAM, maksimal 4GB. artinya apabila RAM 512MB gunakan swap 1GB dan jika RAM lebih dari 2GB, maka ukuran swap sebaiknya tetap 4GB. untuk membuat swap file 4GB bisa dengan perintah berikut ini:fallocate -l 4G /swapfilesetelah menjalankan perintah tersebut, cek hasilnya dengan perintah ls sebagai berikut:
ls -lh /swapfiledan hasilnya harus seperti ini:
-rw-r--r-- 1 root root 4.0G Apr 28 17:19 /swapfile
Cara mengenable swap file
Setelah dibuat, kita perlu mengenable swap agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. langkah pertama adalah mengatur privilage file dengan perintah chmod:
chmod 600 /swapfilekemudian check hasilnya dengan perintah ls:
ls -lh /swapfiledan hasilnya harus berubah menjadi seperti ini:
-rw------- 1 root root 4.0G Apr 28 17:19 /swapfilesetelah itu, daftarkan swap ke system dengan perintah berikut:
mkswap /swapfilehasilnya :
Setting up swapspace version 1, size = 4194300 KiBkemudian dilanjutkan dengan perintah berikut:
no label, UUID=e2f1e9cf-c0a9-4ed4-b8ab-714b8a7d6944
sudo swapon /swapfilesetelah itu, check kembali apakah swap file yang barusan kita buat sudah teregister atau belum dengan perintah swapon seperti pada awal artikel ini:
swapon -scheck juga dengan perintah free sebagai berikut:
Filename Type Size Used Priority
/swapfile file 4194300 0 -1
free -m
total used free shared buffers cached
Mem: 488 459 29 55 15 161
-/+ buffers/cache: 282 206
Swap: 4095 0 4095
agar swap bisa permanen meskipun dilakukan reboot, maka harus di tambahkan di fstab.
edit file fstab dengan perintah nano sebagai berikut:
nano /etc/fstabtambahkan ini di akhir baris:
/swapfile none swap sw 0 0
Good luck